Skip to main content

Menjelajahi Eropa Tengah Part IV-C (FINAL) : Musik Klasik dan Vienna

Sampai juga kita di cerita perjalanan saya yang terakhir di kota Vienna. Setelah berkeliling kota Vienna selama dua hari (Tur part 1, Tur part 2), di pos yang terakhir ini, saya akan memfokuskan untuk menulis tentang musik klasik yang identik dengan kota Vienna. Enjoy reading!



Musik klasik dan Vienna – merupakan 2 hal yang tidak bisa dipisahkan. Bagaimana tidak, mengingat banyak sekali composer music klasik terkenal yang berasal dari ibukota Negara Austria ini. Mozart, Chopin, Johan Strauss adalah sebagian composer ternama yang berasal dari Austria. Karya mereka masih sering diperdengarkan dan dibuat menjadi ratusan album hingga saat ini.

Konser Musik klasik di Musikverein, Vienna

Melihat dari sejarah perkembangan music klasik di Negara Austria, banyak sekali wisatawan asing dan juga pecinta music klasik rela untuk terbang jauh-jauh ke Austria untuk belajar music klasik dan juga menonton konser music klasik yang selalu digelar setiap harinya di Austria. Dari sinilah saya tertarik untuk merasakan sensasi menonton konser music klasik langsung di pusatnya, yaitu kota Vienna.

Menonton music klasik di Vienna.
Terdengar sangat mewah dan mahal, bukan? Namun, kalian tidak perlu takut, karena hanya dengan bermodalkan 25 Euro saja, kalian sudah bisa menyaksikan konser music klasik ini.

Gedung Musik
Sebagai kota music klasik, kalian dapat menemukan banyak sekali pertunjukan music klasik yang digelar di setiap gedung music yang berada di kota Vienna setiap harinya. Konser music klasik dapat kalian temukan di Stattoper – gedung opera kota Vienna, Stephandom’s platz – gereja Stephan, istana Schonbrunn, dan gedung music yang paling terkenal di kota Vienna, Musikverein.

Musikverein di siang hari


Musikverein di malam hari

Dari semua gedung music yang saya temukan di Vienna, Musikverein merupakan gedung music yang paling terkenal dan paling sering dibahas di media online. Oleh karena itu, saya mencoba untuk mencari informasi lebih lengkap mengenai Musikverein dan berharap bisa menonton konser disana.

Dari informasi yang saya kumpulkan, Musikverein merupakan tempat dimana setiap konser music klasik tahunan digelar. Jadi, apabila kalian menonton konser music klasik di TV, kebanyakan konser tersebut digelar di Musikverein ini. Hal yang membuat Musikverein menjadi sangat terkenal adalah design dari bangunan ini yang dianggap memiliki kemampuan khusus dalam memantulkan suara sehingga membuatnya terdengar lebih merdu, jernih dan indah. Selain itu, design interior gedung yang didominasi oleh lukisan dan ukiran berbalutkan emas menambah kemegahan gedung ini. Untunglah saya cukup beruntung dan bisa merasakan kemegahan dan keindahan alunan music klasik di Musikverein. Believe me, it’s awesome!

Pemain orkestra di Musikverein
Nilai tambah dari konser musik klasik yang saya tonton di Musikverein adalah setiap pemain orkestra yang mengenakan kostum Mozart! Benar-benar unik! 

Pembelian Tiket


Tiket konser musik klasik dari oeticket.at yang perlu ditukar di gedung konser pada hari H

Untuk masalah pembelian tiket konser, kalian tidak perlu bingung karena banyak sekali penjual music konser yang menjual tiket konser di pusat kota Vienna. Kalian hanya perlu mendatangi penjual tiket yang biasanya mengenakan kostum Mozart yang biasanya berada di dekat Stattoper dan Stephandom’s platz. Bahkan, untuk kalian yang ketinggalan berita, kalian bisa langsung mengunjungi gedung music dan membeli tiket disana.

Tiket konser setelah ditukarkan di gedung konser
(Kalian dapat melihat informasi mengenai tempat duduk kalian)

Apabila kalian takut untuk membeli langsung di jalanan kota Vienna, kalian bisa membeli tiket konser ini secara online. Kalian bisa langsung mengakses website ini untuk mengetahui jadwal konser di Vienna dan juga harga tiketnya.

Petunjuk ruangan di dalam Musikverein.
Setiap kelas memiliki "Saal" yang berbeda

Harga tiket konser music klasik beragam, mulai dari 20 – 200 Euro, tergantung dengan kelasnya. Setiap gedung music memiliki kelas berbeda-beda dan juga range harga yang berbeda. Kalian bisa langsung mengakses website ini untuk informasi lebih lanjut.

Apabila kalian membeli tiket secara online, kalian perlu menukar bukti tanda pembayaran yang dikirim ke email kalian dengan tiket fisiknya yang bisa diambil di tempat-tempat yang tertera di email kalian. Setelah mendapatkan tiket fisik, kalian perlu mengkonfirmasi kedatangan kalian pada hari konser musik akan berlangsung. Jangan sampai telat untuk mengkonfirmasi kedatangan kalian atau mengkonfirmasi terlalu mepet dengan jam konsernya. Karena, mungkin sekali kalian tidak bisa mendapatkan tempat sesuai dengan tiket kalian!







Untuk kalian yang memiliki budget yang mepet, kalian bisa menunggu sampai last minute untuk membeli standing ticket yang harganya tidak sampai 10 Euro. Namun, untuk tiket ini kalian perlu menunggu sampai menit-menit terakhir sebelum konser dimulai dan jangan kecewa apabila kalian tidak bisa membeli tiket ini. Selain itu, kalian juga tidak diperkenankan untuk duduk selama konser – namanya juga standing ticket.

Untuk pembeli standing ticket, kalian biasanya diperbolehkan untuk berdiri
di belakang kursi beranda lantai 2.
Info terakhir untuk kalian yang ingin menonton music klasik, siapkan pakaian formal. Memang, tidak semua orang yang menonton mengenakan pakaian formal, tapi pertunjukkan konser ini dianggap sebagai sebuah kegiatan yang mewah – apalagi kalau berlatarbelakang dinding yang dipenuhi ukiran berwarna emas. Oleh karena itu, sayang sekali apabila kalian tidak menghargai moment ini dengan mengenakan pakaian yang sepantasnya untuk menghadiri acara mewah ini. O iya, konser ini biasanya berlangsung selama 2 jam. Jadi, pastikan mengatur jadwal kalian selanjutnya sepulang dari konser.

Konser ended! :)
Finally, pos ini menutup kisah perjalanan saya di Eropa Tengah. Semoga kalian menikmati setiap cerita perjalanan saya di Negara eksotis Eropa Tengah. Sampai jumpa di Travel Series selanjutnya! Tschuss!! (Bye!!)

Pos lain mengenai Vienna/Austria
Surga Dunia, Hallstatt / The Heaven on Earth, Hallstatt
Kota Musik, Salzburg
Kuliner di Kota Vienna

Comments

  1. Infonya bermanfaat sekali, terimakasih sudah sharing.
    Oh ya, sekedar informasi tambahan, bagi yang membutuhkan Sewa Genset Syncronize untuk keperluan berbagai macam event seperti pesta ultah, pernikahan, pameran, dll. Bisa menghubungi kami Arthur Teknik.

    Untuk baca artikel-artikel terbaru dari kami bisa cek di sini : http://blog.arthurteknik.com/

    ReplyDelete
  2. Blog yang menarik, mengingatkan saya akan Giuseppe Verdi , salah satu opera gubahannya yang paling sukses adalah La Traviata, yang berarti “wanita yang terjatuh” atau “seorang yang salah jalan” dan dalam konteksnya memberi konotasi hilangnya kemurnian seksual.
    Saya mencoba menulis blog tentang hal ini, semoga anda juga suka blog di http://stenote-berkata.blogspot.com/2019/06/wawancara-dengan-giuseppe.html.

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Berkeliling Roma ala "Angels and Demons"

Dalam edisi pos hari ini, saya akan membahas tentang kota Roma, Italia.  Saya akan memfokuskan pos ini pada beberapa tempat yang sempat terekam di dalam film "Angels and Demons"  Film "Angels and Demons" menceritakan tentang seseorang bernama Robert Langdon yang ingin menguak soal Illuminati, sebuah organisasi yang hendak menghancurkan Vatican. Dalam ceritanya, Vatican sedang dalam proses pemilihan Paus dari 4 kardinal, oleh karena kematian Paus yang sebelumnya. Masalah dimulai ketika keempat kardinal tiba-tiba diculik oleh pengikut Illuminati dan mereka mengancam akan membunuh kardinal tersebut satu per satu di tempat yang tidak diketahui. Saat inilah Robert Langdon dipanggil oleh pihak Vatican untuk menyelamatkan kardinal-kardinal yang diculik dari kelompok Illuminati. Berbekal dengan pengetahuannya tentang Illuminati, Robert Langdon memulai pencarian kardinal-kardinal di kota Roma.  Dan, dari sinilah perjalanan Robert Langdon dimulai. :)  Berangkat dari

5 Makanan yang Tidak Boleh Terlewatkan di Vienna

Halo travelers! Setelah puas  berwisata kuliner di Yunani  dan Salzburg ,  sekarang mari kita bergeser sedikit ke kota lain yang juga berada di Austria. Kota ini merupakan ibukota dari Austria dan juga sering disebut sebagai pusat musik klasik di dunia. Seperti Salzburg, kalian dapat melihat kalau kota ini sarat akan karya seni - kalian dapat melihat orang-orang berkostum Mozart menjual tiket konser musik klasik di jalanan - alunan musik klasik di setiap toko souvenir - dan disini pula lah tempat salah satu Hall musik terbaik di dunia - Musikverein. Di kota "klasik" inilah, tempat wisata kuliner kita selanjutnya - VIENNA ! Prepare your stomach, travelers ! 1. Sacher Torte Source : sacher.com Sacher Torte - jawaban pertama yang akan muncul di google ketika kalian mencari mengenai kuliner di Vienna. Sacher Torter merupakan kue coklat khas Vienna yang merupakan kue hasil karya Franz Sacher di tahun 1832. Dari tahun 1832, popularitas Sacher Torte terus bertam

Word-strings

Mulai dari pertengahan bulan Mei ini, saya akan bercerita tentang perjalanan saya ke Yunani. Perjalanan saya ke Yunani relatif singkat, hanya 4 hari 3 malam namun, saya mendapatkan banyak sekali pengalaman yang menarik, menyenangkan, dan juga menyeramkan. Banyak pelajaran yang bisa saya petik dari perjalanan saya ini, salah satunya adalah bagaimana menghadapi perbedaan bahasa atau bahasa kerennya, "language barriers" .  Perbedaan bahasa kerap kali menjadi salah satu alasan utama mengapa para wisatawan tidak mau mengunjungi negara asing. Mereka selalu berpikiran kalau mereka tidak mengerti bahasa lokal, mereka tidak akan bisa berkomunikasi dengan warga sekitar, tidak bisa menemukan tempat yang dituju (baca: nyasar), dan yang paling ditakuti, tidak bisa membedakan mana orang baik dan orang jahat (baca: pencopet, penipu, dkk). Well, mungkin memang banyak hal yang bisa membahayakan keselamatan diri karena perbedaan bahasa, tapi jangan biarkan ketakutan kalian menghalangi k