Skip to main content

Koack... Koack... ada bebek di kota Boston

Koack... koack...

Harus kita teriakan apabila berpapasan dengan  mobil Boston Duck Tours lainnya.
Well, apa sih Boston Duck Tours? Sejenis tur dengan bebek?

Pada awalnya, saya juga bingung mendengan Boston Duck Tours. Saya kira kita akan bermain semacam sepeda air berbentuk bebek di sungai Charles di tengah kota Boston. Ha.
(efek tidak pernah google soal Boston sebelum kedatangan).
Untunglah, "Duck Tour" di Boston tidak seperti yang saya bayangkan...

Inilah bentuk si "bebek" yang mengajak saya berkeliling di kota Boston.


Ternyata, si "bebek" ini merupakan kendaraan amfibi yang banyak digunakan pada masa Perang Dunia II. Sebagai kendaraan amfibi, kendaraan ini dapat berjalan di darat, dan juga di air. Jadi, tur kota ini akan menyusuri jalanan kota Boston dan melihat bangunan kota Boston dari sungai Charles yang membelah kota Boston. Menarik, kan?

Yuk, ikutin rute dari Boston Duck Tour ini.

Meeting point: Prudential Tower. 
 Tur saya dimulai dari gedung Prudential, kalian bisa membeli tiket tour nya di sebuah loket informasi khusus khusus dari Boston Duck Tours. Di samping gedung, kalian sudah dapat melihat "bebek-bebek" terparkir dengan rapi, menunggu anak-anaknya, eh.. peserta tur.

Sesudah seluruh peserta duduk di dalam "bebek", kalian akan disapa oleh ConDUCKtur, yang akan membawa kita berkeliling kota Boston dan juga menjelaskan landmark-landmark yang kita lewati.

ConDUCKtur of the day

Here we go!

Bangunan pertama yang diabadikan oleh kamera pocket saya. Bangunan bata merah , yang merupakan gedung pusat pendidikan arts di Boston (yang saya ingat adalah bangunan pemadam kebakaran). Sebagai salah satu kota tertua di Amerika (dibangun sejak tahun 1630), tidaklah aneh jika ditemukan banyak sekali bangunan tua di Boston. It feels a lot like in old-town in Europe. 


Lanjut dari area yang artistik, saya melewati jalanan kota Boston yang terlihat lengang (macet free), dengan bangunan tua berjejer didominasi warna merah bata.

Pertokoan di kota Boston dan kawasan kampus MIT

Bebek terus melaju menyusuri jalanan kota Boston, melewati kawasan kampus MIT dan tanpa sadar kita sudah dekat dengan bantaran sungai Charles dan bersiap untuk terjun ke air... 

Melintasi sungai Charles
Eits, sebelum terjun ke air, ConDUCKtur memberi aba-aba kepada penumpang untuk meneriakkan "KOACK... KOACK..." karena disinilah tempat dimana kami berpapasan dengan banyak bebek-bebek lainnya.

It's time for SPLASHDOWN!
THE TOUR HIGHLIGHT! 
Suara mesin si bebek menderung semakin kencang, melawan arus sungai Charles yang lumayan kencang. Kita terus melaju melewati bantaran sungai Charles dan setelah beberapa menit, finally kita dapat menikmati pemandangan seperti ini ... 



Kita berjalan terus menyusuri sungai dan disambut dengan jembatan bata merah besar yang membelah sungai Charles. It is called Longfellow bridge.

Terlihat beberapa ukiran-ukiran batu pada jembatan ini, and it looks so huge - as we getting closer and closer to the bridge. 

Longfellow bridge from bottom
Kita berputar balik setelah melewati jembatan ini, kembali ke tempat dimana kita nyebur, untuk kembali ke darat. 

Back to land, kita diajak berputar lebih jauh lagi ke pusat kota Boston. Terlihat mulai banyak orang berjalan lalu lalang di pusat perbelanjaan dan kita melewati King's chapel. King's chapel merupakan gereja Anglican pertama di kota Boston dan menyimpan segudang sejarah kebebasan beragama di kota Boston. 


Tidak jauh dari King's Chapel, mata kita dimanjakan oleh pemandangan taman hijau yang asri dan ramai. Terlihat lebih banyak  lagiwarga lokal (dan mungkin turis) yang duduk-duduk santai di sekitaran taman. Inilah dia, si Public Garden - lebih terkenalnya, Boston Public Garden. Kapan yah Indonesia punya Taman Umum seasri ini?

Pintu masuk utama ke Boston Public Garden


Si Bebek membawa saya mengelilingi Public Garden (dilihat dari luarnya saja, ya) dan tanpa dirasa 80 menit sudah berlalu, dan saya sudah kembali di titik temu pertama tur ini, Gedung Prudential. It's time to say goodbye to ConDUCKtur and the DUCK. 

Jangan lupa untuk berfoto bersama dengan bebek, conDUCKtur dan maskot bebeknya. Kalau punya budget lebih, kalian bisa membeli foto bareng ini, atau bisa lihat fotonya di website Duck Tour. Sayangnya, yang punya saya sudah tidak bisa di recover karena visitnya sudah terlalu lama dan sudah dihapus dari website. Hiks. 

See you again, duck! 

Koack... koack... 

***

Berhubung tur ini saya ikuti beberapa tahun lalu (Mei 2014), saya lupa beberapa tempat yang dilewati dan mungkin rute turnya sudah berubah dalam 3 tahun terakhir. 

Untuk informasi lebih lengkap terkait Boston Duck Tour, kalian dapat mengakses website berikut: 

Comments

  1. Nice blog to reading thanks for sharing such useful information this is very helpful for students who learn online and want Damper Manufacturer.And keep continue to sharing useful information for us.

    Rio Carnival Tours in Brazil

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Pesona kota Athena : Syntagma, Monastiraki dan Plaka

Setelah membahas bahasa Yunani di pos sebelumnya , sekarang saya akan memperkenalkan ibukota dari Yunani, yaitu kota Athena.  Kota Athena merupakan salah satu tempat tujuan wisata utama di Yunani. Di kota inilah kalian bisa menemukan situs peninggalan bersejarah yang sudah berumur ribuan tahun, mulai dari gedung Parthenon yang terletak di puncak Akropolis Athena, sampai ke Museum Arkeologi Nasional yang menyimpan ribuan patung-patung dan relik sejarah yang ditemukan di Yunani.  Selain dari wisata sejarahnya, kota Athena juga menyimpan segudang keunikan di setiap sudut kotanya. Syntagma, Monastiraki dan Plaka, merupakan tempat utama dimana seluruh turis lokal dan mancanegara berkumpul untuk merasakan kehidupan kota Athena. Di tempat ini kalian dapat menemukan restoran khas Yunani yang menyajikan makanan khas yang menggugah selera, souvenir khas Yunani yang unik, deretan toko pembuat tas dan sepatu dan situs sejarah yang bisa kalian temukan di tengah kota.  L...

Menjelajahi Eropa Tengah Part III : 5 Jam di Kota Praha

Hola travelers ! Kembali lagi di Travel Series : Menjelajahi Eropa Tengah! Untuk kalian yang ketinggalan, kalian dapat membaca cerita kunjungan saya di Polandia dan Budapest . Post kali ini saya akan membahas mengenai kota Praha di negara Ceko. Negara : Ceko Ibukota : Praha Bahasa : Ceko Mata uang : Koruna (CZK) Kota Praha - atau sering disebut sebagai kota seribu menara merupakan salah satu tujuan utama di Eropa Tengah. Sebagai kota seribu menara, kalian dapat menemukan banyak sekali menara-menara yang menjulang tinggi memenuhi kota Praha ini. Jadi, tidak diragukan lagi kalau ini merupakan kota yang wajib kalian kunjungi ketika berada di Eropa. Sayangnya, saya tidak dapat melihat semua keindahan kota ini dikarenakan waktu kunjungan saya yang hanya setengah hari saja. Namun, selama kalian mempunyai jadwal dan tujuan yang jelas, waktu yang singkat tidak mengurangi keindahan kota Praha. Oleh karena itu, di post ini saya akan...

Traveler's Notes : Souvenirs, any ideas?

Sebagai orang Indonesia, sudah lumrah hukumnya memberikan oleh-oleh untuk kerabat setelah pergi liburan panjang. Apalagi kalau kita berlibur hingga ke luar negeri - wah, wah, pasti banyak kerabat yang akan menagih oleh-oleh sepulangnya kalian ke tanah air. Untuk kalian yang bingung mau beli oleh-oleh unik apa, semoga list berikut dapat memberikan kalian pencerahan: 1. Puzzle Di beberapa tempat, mereka menjual puzzle bergambarkan landmark kota / negaranya untuk dibawa pulang oleh para turis. Sebagai pecinta puzzle, saya senang sekali ketika menemukan puzzle berlatarkan Hallstatt ketika saya berkunjung ke Hallstatt. Tidak kalah dari Hallstatt, saya juga membeli puzzle Neuschwanstein (the one I treasured the most!) dengan ukuran 1 meter ketika saya berkunjung ke kastil dongeng itu.  Mau coba beli untuk oleh-oleh? Puzzle Neuschwanstein di paling belakang (it's 1000 pieces!) 2. Secret Box Hungary Yang satu ini, cukup tricky. Secret Box ini saya temukan ketika sedang berja...