Skip to main content

Trick Art Exhibition Jakarta

Hello travelers!

It has been a while since my last post. I'm quite busy preparing for the upcoming exam and my brain almost exploded due to excessive studies. :p

To help my (almost) exploded brain - I'm going to refresh my brain a little - by writing a short post about my visit to Trick Art Exhibition in Grand Indonesia, Jakarta. 

Somebody - helpp me!

Trick Art was first introduced by Japanese in 1980. Trick Art is the type of artwork that makes use of optical illusion by using shades, colours, perspectives, and lighting - to create the 3D effects. Through years, trick art has been known worldwide and now, it is time for Indonesia to get to know about Trick Art!

Trick Art Exhibition in Indonesia, is held in Grand Indonesia - one of the famous shopping mall in Jakarta. The exhibition is held for 2 months - starting from 2 December until 3 February 2013.


For the entrance ticket, here is the complete list of the ticket price:

Monday to Friday 
Regular : Rp. 50,000
Children/Student : Rp. 35,000

Saturday and Sunday
Regular : Rp. 75,000
Children/Student : Rp. 50,000

Children below 5 years : FREE

NB :
Children : above 5 years until 18 years
Student : above 18 years with student card

The exhibition opens daily from 10.00 until 22.00.







It is HIGHLY suggested for the visitor to bring their own camera, tablet, iPAD, cameraphone, etc.
No worries, you can touch every single artworks inside! :p

Okay, that's all the information I could gather about the Trick Art Exhibition in Jakarta.

Remember! The exhibition will be ended on February 3rd 2013 - which is the end of this week!

So, for those of you who are still hesitate - visit them now before it is gone!

Auch. . .

Comments

Popular posts from this blog

Word-strings

Mulai dari pertengahan bulan Mei ini, saya akan bercerita tentang perjalanan saya ke Yunani. Perjalanan saya ke Yunani relatif singkat, hanya 4 hari 3 malam namun, saya mendapatkan banyak sekali pengalaman yang menarik, menyenangkan, dan juga menyeramkan. Banyak pelajaran yang bisa saya petik dari perjalanan saya ini, salah satunya adalah bagaimana menghadapi perbedaan bahasa atau bahasa kerennya, "language barriers" .  Perbedaan bahasa kerap kali menjadi salah satu alasan utama mengapa para wisatawan tidak mau mengunjungi negara asing. Mereka selalu berpikiran kalau mereka tidak mengerti bahasa lokal, mereka tidak akan bisa berkomunikasi dengan warga sekitar, tidak bisa menemukan tempat yang dituju (baca: nyasar), dan yang paling ditakuti, tidak bisa membedakan mana orang baik dan orang jahat (baca: pencopet, penipu, dkk). Well, mungkin memang banyak hal yang bisa membahayakan keselamatan diri karena perbedaan bahasa, tapi jangan biarkan ketakutan kalian menghalangi k

City Runner

Yey - setelah beberapa bulan menghilang dari dunia blogging, akhirnya saya bisa mengumpulkan niat yang cukup untuk melanjutkan kisah perjalanan saya. OK, buat kalian yang ketinggalan, di pos-pos sebelumnya saya sedang bercerita tentang kunjungan saya ke Italia, yaitu di kota Venice  dan  Roma . Vatican at the first sight :)  *** Hari terakhir saya di Italia ditutup dengan kunjungan ke negara (kota?) terkecil di dunia yang juga menjadi pusat dari agama Katolik di dunia, Vatikan . Saya merasa cukup beruntung karena saya mendapat kesempatan untuk mengikuti Scavi Tour yang sangat terbatas untuk turis asing. (read:  Scavi Tour yang misterius  ) Cerita saya berawal dari pagi hari, dimana Scavi tour dijadwalkan akan dimulai pada pukul 09.00. Berhubung apartment saya cukup jauh dari pusat kota, saya berencana untuk berangkat dari pukul 07.30. TAPI, ada beberapa hal yang perlu diurus dan saya pun akhirnya berangkat pada pukul 08.00. Well, hitungan teori sih harusnya Vatikan bisa

Menjelajahi Eropa Tengah Part IV-A : Tur Kota Vienna

Grüße aus Wien, travelers! Sampai juga kita di Austria, yang merupakan negara terakhir yang akan saya bahas di Travel Series Menjelajahi Eropa Tengah. Untuk kalian yang ketinggalan, di post sebelumnya saya sudah membahas tentang kunjungan saya di Budapest , Polandia , dan Prague . Berhubung banyak sekali bangunan menarik dan bersejarah yang saya kunjungi selama di Vienna, maka pos ini akan saya bagi menjadi 3 bagian. So , mari kita mulai Tur Kota Vienna bagian pertama ! Negara : Austria Ibukota : Vienna Bahasa : Jerman (Deutsch) Mata uang : Euro (EUR) Sesuai tradisi di post-post sebelumnya, hal pertama yang harus kita lakukan adalah mengenal kota tujuan kita. So, mari kita mengenal kota Vienna sebelum memulai perjalanan! Transportasi di Vienna Untuk urusan transportasi, kota Vienna memiliki transportasi yang sudah teratur dengan baik dan juga menghubungkan setiap tempat-tempat menarik yang berada di dalam maupun luar kota Vienna. Seperti di negara-negara lain,