Skip to main content

6 Travellers, 1 Compartment, and 6 Hours.

Melanjutkan pos saya sebelumnya, it's time to say goodbye to Venice dan sekarang saya sedang berada di kereta tujuan Roma.

Phantom of the . . . compartment?

Berangkat dari stasiun kereta St. Lucia di Venice, perjalanan ke Roma memakan waktu sekitar 6 jam dengan menggunakan kereta cepat biasa. Kalau kalian menggunakan kereta cepat (banget) atau selevel dengan ICE, perjalanan dari Venice ke Roma cukup memakan waktu sekitar 3-4 jam.

Sebenarnya, saya tidak terlalu suka untuk melakukan perjalanan jauh di siang hari karena: 1) membuang-buang waktu, 2) perjalanan akan terasa panjanggg sekali, 3) tidak menghemat biaya penginapan. Tapi, berhubung pada saat itu saya mendapatkan tiket kereta murah - hanya sekitar 25 Euro dari Venice ke Roma. Selain itu, saya juga pergi bersama dengan 5 teman saya - yang membuat perjalanan selama 6 jam itu terasa lebihh cepat. Well, that is why we need travel companions. :) 


The one and only group pics in Venice :')
Kehebohan sudah dimulai ketika kita melangkahkan kaki di stasiun kereta St. Lucia. Berhubung waktu itu kita sudah hampir ketinggalan kereta, alhasil kita sibuk berlari-larian sambil mencari kereta kita. Dari kejauhan, kita melihat sebuah kereta (bagus + kinclong) yang juga menuju ke Roma. Melihat betapa bagusnya kereta itu, kita jadi heboh sendiri - namun, ternyata kereta kita bukan itu, melainkan si kereta putih usang yang berada di sebelahnya. UNTUNG saja, walaupun luarnya sedikit tidak meyakinkan, tapi ternyata interior dalamnya bagus dan yang paling membuat kita lebih heboh - disaat kita menemukan tempat duduk kita yang ternyata PAS di 1 compartment. It's going to be a funnn ride. 


Jadi, di kereta kita ini mirip dengan first-class nya ICE, dimana tempat duduknya terbagi di dalam compartment, dan 1 compartment untuk 6 orang. Di dalam compartment sendiri, ada tempat menyimpan bagasi di atas tempat duduk, gorden untuk menutup jendela, kunci pintu, dan juga panel untuk lampu dan AC. Berhubung isi dari compartment itu teman-teman saya semua, alhasil kita bisa dengan leluasa bergerak (dan bikin rusuh). Rencana saya untuk tidur selama 6 jam pun - langsung gatot alias gagal total.

Di dalam compartment. :)
Ketika kereta mulai meninggalkan Venice, kita sudah sibuk ngobrol sambil berpikir bagaimana kita bisa menghabiskan waktu 6 jam di dalam kereta. What should we do?! Untunglah, travelers companion saya yang lima ini memiliki segudannngg topik - dimulai dari kisah perjalanan mereka di tempat lain, cerita jaman SMA, permainan korea di Running Man, sampai cerita horor jaman sekolah dulu.


Dari satu cerita ke cerita lain, dari gosip yang satu ke gosip yang lain, dari permainan jebot khas Indonesia ke permainan pipo dari Korea yang sampai mengundang seorang nenek-nenek ke compartment kita untuk memarahi kita (dengan bahasa Italia) karena kita terlalu berisik. Hahaha. Kalau diingat-ingat, we were just too crazy and too loud, but we enjoyed it VERY MUCH.

Sebagai efek samping dari amukan nenek-nenek di compartment tetangga, kita menghentikan permainan pipo dan mencari aktifitas lain - yaitu foto-foto. Oh yeah! Dimulai dari salah satu teman saya yang mengeluarkan topeng putih - khas Phantom of the Opera, kita pun serentak mengeluarkan topeng yang sama  dan berpose bareng sambil mengenakan topeng itu. PAS banget ketika kita melihat kalau ada kaca panjang tepat di atas kursi kita. Yey.

one more pics, 

and ... another one


Tanpa terasa, langit sudah berubah menjadi gelap dan kita sudah sampai di Roma!!

Sesampainya di Roma, kita langsung mencari tram untuk langsung check in ke apartment - yang ternyata, it's quite far from the city. Kita menghabiskan waktu cukup lama untuk akhirnya bisa menemukan apartment kita. Untunglah, suasana apartement itu sama dengan yang ada di website - sehingga kami bisa bersantai dan beristirahat dengan tenang sambil menanti datangnya hari esok. :)

Itulah akhir cerita dari malam pertama saya dan teman-teman di Roma. It's full of laugh, jokes, stories, craziness and sleepless! :)

Buonanotte!

***
Tunggu kelanjutan kisah saya dan teman-teman di Roma di pos selanjutnya! ;)

Er, what did we do in Rome??? 

Comments

Popular posts from this blog

5 Makanan yang Tidak Boleh Terlewatkan di Vienna

Halo travelers! Setelah puas  berwisata kuliner di Yunani  dan Salzburg ,  sekarang mari kita bergeser sedikit ke kota lain yang juga berada di Austria. Kota ini merupakan ibukota dari Austria dan juga sering disebut sebagai pusat musik klasik di dunia. Seperti Salzburg, kalian dapat melihat kalau kota ini sarat akan karya seni - kalian dapat melihat orang-orang berkostum Mozart menjual tiket konser musik klasik di jalanan - alunan musik klasik di setiap toko souvenir - dan disini pula lah tempat salah satu Hall musik terbaik di dunia - Musikverein. Di kota "klasik" inilah, tempat wisata kuliner kita selanjutnya - VIENNA ! Prepare your stomach, travelers ! 1. Sacher Torte Source : sacher.com Sacher Torte - jawaban pertama yang akan muncul di google ketika kalian mencari mengenai kuliner di Vienna. Sacher Torter merupakan kue coklat khas Vienna yang merupakan kue hasil karya Franz Sacher di tahun 1832. Dari tahun 1832, popularitas Sacher Tort...

All Around Europe : Budget Land Transportations

Following my previous post regarding Budget Airlines in Europe, I would like to share information for Budget Land Transports in Europe. Since it's LAND transport, it will include bus, train, and car. BUS My - most recommended bus lines in Europe is EUROLINES . Why?  Because Eurolines connects every countries and big cities in Europe! So, you could just easily choose your destination country in Europe, and believe me - you could find there's Eurolines Bus go to that country! Beside of this, Eurolines often gives lots of offers to certain destination - where the lowest fare could be 9 Euros for 1 way !! However, you should buy this via online through Eurolines website or could visit their office in the nearest city/country. The last reason that could add your interest in Eurolines are their good services, comfortable seats, and overnight schedule. The overnight schedule usually available for more than 6 hours journey, like when I went to Krakow from Vienna. My b...

Menjelajahi Eropa Tengah Part IV-A : Tur Kota Vienna

Grüße aus Wien, travelers! Sampai juga kita di Austria, yang merupakan negara terakhir yang akan saya bahas di Travel Series Menjelajahi Eropa Tengah. Untuk kalian yang ketinggalan, di post sebelumnya saya sudah membahas tentang kunjungan saya di Budapest , Polandia , dan Prague . Berhubung banyak sekali bangunan menarik dan bersejarah yang saya kunjungi selama di Vienna, maka pos ini akan saya bagi menjadi 3 bagian. So , mari kita mulai Tur Kota Vienna bagian pertama ! Negara : Austria Ibukota : Vienna Bahasa : Jerman (Deutsch) Mata uang : Euro (EUR) Sesuai tradisi di post-post sebelumnya, hal pertama yang harus kita lakukan adalah mengenal kota tujuan kita. So, mari kita mengenal kota Vienna sebelum memulai perjalanan! Transportasi di Vienna Untuk urusan transportasi, kota Vienna memiliki transportasi yang sudah teratur dengan baik dan juga menghubungkan setiap tempat-tempat menarik yang berada di dalam maupun luar kota Vienna. Seperti di negara-negara lain,...