Skip to main content

Berkeliling Roma ala "Angels and Demons"


Dalam edisi pos hari ini, saya akan membahas tentang kota Roma, Italia. 

Saya akan memfokuskan pos ini pada beberapa tempat yang sempat terekam di dalam film "Angels and Demons" 



Film "Angels and Demons" menceritakan tentang seseorang bernama Robert Langdon yang ingin menguak soal Illuminati, sebuah organisasi yang hendak menghancurkan Vatican. Dalam ceritanya, Vatican sedang dalam proses pemilihan Paus dari 4 kardinal, oleh karena kematian Paus yang sebelumnya. Masalah dimulai ketika keempat kardinal tiba-tiba diculik oleh pengikut Illuminati dan mereka mengancam akan membunuh kardinal tersebut satu per satu di tempat yang tidak diketahui. Saat inilah Robert Langdon dipanggil oleh pihak Vatican untuk menyelamatkan kardinal-kardinal yang diculik dari kelompok Illuminati. Berbekal dengan pengetahuannya tentang Illuminati, Robert Langdon memulai pencarian kardinal-kardinal di kota Roma. 

Dan, dari sinilah perjalanan Robert Langdon dimulai. :) 


Berangkat dari informasi mengenai Illuminati yang ingin menghancurkan keempat pilar dari Vatican dan juga melenyapkan Vatican dalam cahaya. Ini merupakan informasi yang mengingatkan Robert Langdon akan keberadaan "The Four Altars of Science" atau "Empat Altar Ilmu Pengetahuan" yang terdiri dari bumi(tanah), udara, api dan air. 


Petunjuk pertama adalah bumi / tanah. 


Langdon berusaha untuk menemukan tempat di Roma yang memiliki hubungan dengan Illuminati dan bumi/tanah. Pada saat inilah ia mengingat tentang Raphael, pematungan favorit Paus yang juga seorang petinggi di Illuminati. 


Dengan menghubungkan Raphael dan tanah - Langdon menyimpulkan bahwa tempat pertama adalah Pantheon. 


Pantheon


Pantheon adalah gereja Katolik tertua yang berada di Roma yang terkenal dengan keberadaan "lubang neraka" yang berada di tengah langit-langit gereja ini. 

"Lubang Neraka" di Pantheon

Di gereja inilah kalian dapat menemukan kuburan pematung terkenal, Raphael. 


Kuburan Raphael
Sayangnya, tidak ada kardinal yang Langdon temukan di sini. Setelah berpikir lebih lanjut, Langdon menemukan petunjuk lainnya dan membawa mereka ke St. Maria del Popolo. 

Gereja Santa Maria del Popolo terletak di sebelah utara Piazza del Popolo. Kubah dari gereja Santa Maria del Popolo ini merupakan hasil karya Raphael. 



 Uniknya, gereja ini tidak terbuka untuk umum oleh karena proses renovasi yang masih berlangsung sampai sekarang. 

St. Maria del Popolo

Akhirnya, setelah pencarian panjang Langdon menemukan seorang kardinal di ruang bawah tanah gereja ini. Sayangnya, kardinal itu sudah meninggal saat mereka menemukannya. 


Pencarian Langdon pun berlanjut, bahkan dengan tekanan yang lebih besar. Karena ia harus dapat menemukan lokasi kardinal selanjutnya hanya dalam waktu 1 jam. 


Lokasi selanjutnya adalah St. Peter's Square - yang merupakan bagian dari keempat Altar Ilmu Pengetahuan, yaitu udara. 






Kardinal kedua ditemukan tepat di tengah St. Peter's Square yang penuh sesak dengan orang-orang yang menunggu hasil pemilihan Paus yang baru. 

St. Peter's Square

Namun, Langdon terlambat beberapa menit, kardinal kedua sudah dalam keadaan sekarat dan meninggal beberapa saat setelah Langdon menemukannya. 

Dengan situasi yang makin genting, Langdon langsung berangkat menuju Altar Ilmu Pengetahuan ketiga - api, yang berada di Santa Maria della Vittoria. 


St. Maria della Vittoria


Langdon menemukan kardinal ketiga yang sudah diikat dan digantung di atas api yang menyala. Walaupun kardinal ketiga yang ditemukan masih hidup saat Langdon sampai ke gereja tersebut, namun ia kembali gagal menyelamatkannya. 

Perjalanan belum berakhir untuk Langdon, masih ada 1 kardinal terakhir yang perlu ia selamatkan - bagaimana pun caranya. 

Piazza Navona, altar Ilmu Pengetahuan terakhir. 


Piazza Navona

Disinilah Langdon akhirnya dapat menyelamatkan kardinal terakhir yang ditenggelamkan di dalam Piazza Navona. 


Namun cerita belum berakhir sampai di sini. Masih ada bom yang mengancam Vatican - yang terletak tepat di bawah St. Peter's Basilika, tepatnya di Necropolis. 

St. Peter's Basilika

Masih berlomba dengan waktu, Langdon melaju ke St. Peter's Basilika untuk menemukan bom yang akan meledakkan Vatican dalam sekejap.  


Bom ditemukan beberapa menit sebelum akhirnya meledak di - udara. 

Perjalanan Langdon pun berakhir dan akhirnya kardinal terakhir, yang ia selamatkan di Piazza Navona, resmi dinobatkan sebagai Paus yang baru. 

Okay, that's the end of our "Angels and Demons" Tour. 

Semoga informasi ini bermanfaat buat kalian, terutama pecinta film "Angels and Demons".

***

Untuk informasi lebih lanjut mengenai tempat-tempat yang dituliskan di pos ini, 
kalian dapat langsung mengakses website di bawah ini : 


Informasi mengenai film "Angels and Demons" 

Informasi mengenai Pantheon, Roma 



Informasi mengenai St. Maria del Popolo



Informasi mengenai St. Peter's Square


Informasi mengenai St. Maria della Vittoria 

Informasi mengenai Piazza Navona

Informasi mengenai "The Four Altars of Science"

Comments

Popular posts from this blog

Word-strings

Mulai dari pertengahan bulan Mei ini, saya akan bercerita tentang perjalanan saya ke Yunani. Perjalanan saya ke Yunani relatif singkat, hanya 4 hari 3 malam namun, saya mendapatkan banyak sekali pengalaman yang menarik, menyenangkan, dan juga menyeramkan. Banyak pelajaran yang bisa saya petik dari perjalanan saya ini, salah satunya adalah bagaimana menghadapi perbedaan bahasa atau bahasa kerennya, "language barriers" .  Perbedaan bahasa kerap kali menjadi salah satu alasan utama mengapa para wisatawan tidak mau mengunjungi negara asing. Mereka selalu berpikiran kalau mereka tidak mengerti bahasa lokal, mereka tidak akan bisa berkomunikasi dengan warga sekitar, tidak bisa menemukan tempat yang dituju (baca: nyasar), dan yang paling ditakuti, tidak bisa membedakan mana orang baik dan orang jahat (baca: pencopet, penipu, dkk). Well, mungkin memang banyak hal yang bisa membahayakan keselamatan diri karena perbedaan bahasa, tapi jangan biarkan ketakutan kalian menghalangi k

City Runner

Yey - setelah beberapa bulan menghilang dari dunia blogging, akhirnya saya bisa mengumpulkan niat yang cukup untuk melanjutkan kisah perjalanan saya. OK, buat kalian yang ketinggalan, di pos-pos sebelumnya saya sedang bercerita tentang kunjungan saya ke Italia, yaitu di kota Venice  dan  Roma . Vatican at the first sight :)  *** Hari terakhir saya di Italia ditutup dengan kunjungan ke negara (kota?) terkecil di dunia yang juga menjadi pusat dari agama Katolik di dunia, Vatikan . Saya merasa cukup beruntung karena saya mendapat kesempatan untuk mengikuti Scavi Tour yang sangat terbatas untuk turis asing. (read:  Scavi Tour yang misterius  ) Cerita saya berawal dari pagi hari, dimana Scavi tour dijadwalkan akan dimulai pada pukul 09.00. Berhubung apartment saya cukup jauh dari pusat kota, saya berencana untuk berangkat dari pukul 07.30. TAPI, ada beberapa hal yang perlu diurus dan saya pun akhirnya berangkat pada pukul 08.00. Well, hitungan teori sih harusnya Vatikan bisa

Menjelajahi Eropa Tengah Part IV-A : Tur Kota Vienna

Grüße aus Wien, travelers! Sampai juga kita di Austria, yang merupakan negara terakhir yang akan saya bahas di Travel Series Menjelajahi Eropa Tengah. Untuk kalian yang ketinggalan, di post sebelumnya saya sudah membahas tentang kunjungan saya di Budapest , Polandia , dan Prague . Berhubung banyak sekali bangunan menarik dan bersejarah yang saya kunjungi selama di Vienna, maka pos ini akan saya bagi menjadi 3 bagian. So , mari kita mulai Tur Kota Vienna bagian pertama ! Negara : Austria Ibukota : Vienna Bahasa : Jerman (Deutsch) Mata uang : Euro (EUR) Sesuai tradisi di post-post sebelumnya, hal pertama yang harus kita lakukan adalah mengenal kota tujuan kita. So, mari kita mengenal kota Vienna sebelum memulai perjalanan! Transportasi di Vienna Untuk urusan transportasi, kota Vienna memiliki transportasi yang sudah teratur dengan baik dan juga menghubungkan setiap tempat-tempat menarik yang berada di dalam maupun luar kota Vienna. Seperti di negara-negara lain,