Skip to main content

Pesona kota Athena : Syntagma, Monastiraki dan Plaka

Setelah membahas bahasa Yunani di pos sebelumnya, sekarang saya akan memperkenalkan ibukota dari Yunani, yaitu kota Athena. 

Kota Athena merupakan salah satu tempat tujuan wisata utama di Yunani. Di kota inilah kalian bisa menemukan situs peninggalan bersejarah yang sudah berumur ribuan tahun, mulai dari gedung Parthenon yang terletak di puncak Akropolis Athena, sampai ke Museum Arkeologi Nasional yang menyimpan ribuan patung-patung dan relik sejarah yang ditemukan di Yunani. 


Selain dari wisata sejarahnya, kota Athena juga menyimpan segudang keunikan di setiap sudut kotanya. Syntagma, Monastiraki dan Plaka, merupakan tempat utama dimana seluruh turis lokal dan mancanegara berkumpul untuk merasakan kehidupan kota Athena. Di tempat ini kalian dapat menemukan restoran khas Yunani yang menyajikan makanan khas yang menggugah selera, souvenir khas Yunani yang unik, deretan toko pembuat tas dan sepatu dan situs sejarah yang bisa kalian temukan di tengah kota. 

Lookori - cemilan khas Yunani

Berikut hal-hal yang bisa kalian lakukan selama berada di Syntagma, Monastiraki dan Plaka. 

  • Berjalan kaki dari Syntagma ke Plaka dan Monastiraki 
Hal yang menyenangkan dari kota Athena adalah saya bisa menyusuri kota dengan jalan kaki, karena setiap tempatnya berjarak tidak terlalu jauh. Sepanjang jalan, kalian bisa melihat deretan restoran khas Yunani yang kemudian disusul dengan deretan toko baju dan souvenir Yunani dan diujung jalan Monastiraki, kalian bisa menemukan Flea market yang menjual barang-barang dengan harga miring. Oh iya, jangan lupa untuk berhenti di Thanasis Kebab yang berada di ujung jalan Monastiraki (dekat Starbuck) untuk menikmati Thanasis Kebabnya yang MAKNYOSSS. *droll* 

Thanasis Kebab *yum*


  •  Museum gratis di stasiun kereta Syntagma

Ada cerita lucu mengenai pembangunan jalur Metro di Yunani. Pembangunan Metro di Yunani berlangsung lamaaaaa sekali, karena setiap kali mereka menggali jalur, mereka menemukan banyak relik sejarah yang membuat mereka harus menghentikan penggalian dan memanggil arkeolog untuk menyelamatkan relik sejarah itu. Berhubung relik sejarah itu sangat rentan dengan tekanan, alhasil penggalian jalur yang menggunakan alat berat digantikan dengan kuas! Ha. Untunglah, setelah menghabiskan ratusan jam untuk menggali dan menyelamatkan relik, akhirnya pembangunan Metro selesai dan relik-relik sejarah yang ditemukan selama pembangunan Metro ini kemudian dipajang di stasiun kereta Syntagma. 



  • Kunjungan ke Akropolis - is a MUST!
Akropolis merupakan tempat yang tidak boleh kalian lewatkan selama berada di Athena. Di tempat ini kalian bisa menemukan banyak sekali gedung-gedung yang sudah berumur ribuaaan tahun, salah satu di antaranya Parthenon. Informasi lebih lengkap tentang Parthenon bisa kalian lihat di pos saya sebelumnya

Parthenon
  • Dari Akropolis ke Museum Akropolis 
Museum Akropolis merupakan museum yang WAJIB kalian kunjungi! Walaupun kalian tidak suka mengunjungi museum, tapi saya sangat merekomendasikan museum ini. Museum ini merupakan museum modern yang berhasil menggambarkan kemegahan Parthenon di ribuan tahun lalu. Kalau kalian cepat merasa bosan, langsung naik ke lantai paling atas - karena disitu kalian bisa melihat betapa megahnya gedung Parthenon di masa lalu. But, saya rasa kalian sudah bisa merasakan keunikan museum ini mulai dari pintu masuk yang berlantai kaca. Penasaran? 

Pintu masuk Museum Akropolis

  • Berhenti sejenak di restoran khas Yunani
Yunani merupakan salah satu tujuan wisata kuliner terbaik di Eropa. Makanannya kaya akan bumbu - seperti makanan Indonesia dan menggunakan bahan makanan yang segar + khas Yunani banget. Sulit sekali untuk mendeskripsikan betapa lezatnya makanan Yunani - yang pasti saya selalu merasa lapar dan ngidam ketika mengingat makanan-makanan Yunani. Baca tulisan saya mengenai 7 Makanan yang wajib dicoba di Yunani sebagai panduan kalian untuk memesan makanan. :D 

Scholarhio - salah satu restoran khas Yunani di Plaka

  • Membeli pajangan Parthenon dan sebotol Ouzo di Plaka 
Sebagai orang Indonesia, jalan-jalan belum lengkap tanpa membeli oleh-oleh. Untuk oleh-oleh khas Yunani, kalian bisa membeli pajangan Parthenon, magnet dewa-dewi Yunani, kalung mata berwarna biru - yang dipercaya bisa menangkal setan, baju Sparta, sebotol Ouzo - minuman beralkohol khas Yunani atau kartu pos - yang murah meriah. :) 

  • Menikmati sore di Monastiraki 
Setelah menjelajahi Syntagma dan berbelanja oleh-oleh di Plaka, kalian bisa menikmati sore sambil duduk-duduk di Monastiraki. Di ujung jalan Monastiraki, kalian bisa menemukan banyak sekali turis sedang duduk-duduk santai sambil menonton pemusik jalanan beraksi di tengah lapangan. What a great way to spend your evening. :)



And the last thing, 

  • Naik Metro ke Museum Arkeologi Nasional
Pintu masuk Museum Arkeologi Nasional

Untuk kalian pecinta arkeolog, tentu saja museum ini tidak boleh kalian lewatkan. Ribuan patung-patung dewa kuno dapat kalian lihat di museum ini. Tapi, saran saya untuk kalian yang bukan museum-lover, lebih baik kalian mengunjungi museum Akropolis dibandingkan museum ini - kalau kalian hanya memiliki waktu yang singkat di Athena. :) 


O iya, just info - untuk menuju Museum Arkeologi Nasional, kalian harus naik Metro sampai Victoria Square. Setelah itu, kalian harus berjalan 10-15 menit untuk akhirnya bisa sampai di Museum Arkeologi Nasional. 


***

Okay, itulah beberapa hal yang ingin saya bagikan dari kota Athena. 
Thanks for the visit dan sampai di pos berikutnya! :)


Comments

Popular posts from this blog

All Around Europe : Trains in Germany

Back to All Around Europe series! For today's post, I would like to share the information about the train in Germany as train is one of the main public transportation in Germany and it is always essential for us, travelers to know the transportation systems in our destination country. Driven from my experiences, I got confused about the types of trains in Germany because there are many types of train in Germany and I did not know what are the differences between each of them. Therefore, I hope this post could help you to get to know the types of trains in Germany! The Hohenzollen bridge, Cologne, Germany. ICE (Inter-City Express) The fastest train in town - with top speed up to 300 km/h!  You could choose this train for a long journey travelling because it is very comfortable (especially 1. class) and the train only stops in the main train station. With a great service, no wonder if you have to pay more for ICE tickets compared with other train types. Howev...

Word-strings

Mulai dari pertengahan bulan Mei ini, saya akan bercerita tentang perjalanan saya ke Yunani. Perjalanan saya ke Yunani relatif singkat, hanya 4 hari 3 malam namun, saya mendapatkan banyak sekali pengalaman yang menarik, menyenangkan, dan juga menyeramkan. Banyak pelajaran yang bisa saya petik dari perjalanan saya ini, salah satunya adalah bagaimana menghadapi perbedaan bahasa atau bahasa kerennya, "language barriers" .  Perbedaan bahasa kerap kali menjadi salah satu alasan utama mengapa para wisatawan tidak mau mengunjungi negara asing. Mereka selalu berpikiran kalau mereka tidak mengerti bahasa lokal, mereka tidak akan bisa berkomunikasi dengan warga sekitar, tidak bisa menemukan tempat yang dituju (baca: nyasar), dan yang paling ditakuti, tidak bisa membedakan mana orang baik dan orang jahat (baca: pencopet, penipu, dkk). Well, mungkin memang banyak hal yang bisa membahayakan keselamatan diri karena perbedaan bahasa, tapi jangan biarkan ketakutan kalian menghalangi k...

Postcard #1: Vatican

The one and only post office in Vatican Postcards and travelling are so closely related. I learned it for the first time when my friend told me that she has sent many postcards to Indonesia while she was staying in Germany. I laughed at her at first but the more I travel, I realized that even though postcards do not too popular in Indonesia, but it IS in other countries. And, postcards are the CHEAPEST authentic souvenirs you could buy wherever you are travelling! From this, I get an idea to write about my postcards in Traveler's Passport. It might look so boring, but I hope through this post I could spread the "postcards fever" to all travelers around the world! So, here is my first postcard in Europe - the one originated from Vatican. I sent it on July 2nd, 2012 from post office in Vatican. The price for each postcard is around 50 cent - 1 Euro and the stamps costed around 1.60 Euro. Since it was the first time, I sent three postcards to Indonesia a...