Skip to main content

Indonesian Virus

This is what a blogger will do whenever she has a very boring day - post random stuffs on her blog. Since it is random, I decided to write another shorties and just like previous posts (see : shorties), the title is inspired by another K-drama's title (yes, I'm a K-addict) called Beethoven Virus. Despite the randomness - I wish you a pleasant stay while watching reading the story of Indonesian Virus ala Traveler's Passport!

***
August 17th, 2012
Wisma KBRI Berlin 


Wisma KBRI Berlin
Today, I went to Wisma KBRI Berlin to celebrate the independence day of Indonesia. It was such an amazing day - because it was the first time to be having a national ceremony together with the Ambassador of Indonesia in Germany, Ministers, and also Indonesian citizens who reside in Germany. Plus, if I remembered that the last time I attended a ceremony was in . . . 2008 ?

The podium
The Paskibra


The participants
and
 

The journalists

The ceremony was quite different from the ordinary ceremony which I attended during my school. Beside of the participants - who were dominated with important person (or maybe not?), there were also a choir group from GBI Berlin who sang several traditional songs like Yamko Rambe Yamko and Ibu Pertiwi (wait, what is the title?) and as the bonus for the loyal citizen who spent 2 hours to celebrate the independence day of their country, we got lontong, lemper and kue lumpur for us to be brought back home! Aww.

Indonesian Snacks <3
I felt blessed that I visitted Berlin at the right time. Even though the ceremony lasted for 2 hours, but through this ceremony I was reminded that no matter how far I travel, I am still an Indonesian and Indonesia is always be the real home for us, Indonesian travellers! :)


RR Tour at Wisma KBRI Berlin <3


The story did not end here - because I got the info that KBRI Berlin would held Halal Bi Halal to celebrate Idul Fitri just a minute before I left the building. But, Halal bi Halal was held on August 19th - and at that time I was in Stockholm - and there IS Indonesian embassy also in Stockholm that also is likely to held Halal Bi Halal at the same day. It was getting more interesting when I knew that KBRI Stockholm also held Halal Bi Halal on August 19th. So, let's move forward to August 19th!


Stockholm, August 19th 2012
Wisma KBRI Stockholm

Entrance to Wisma KBRI Stockholm



Another unbelievable thing that I could experienced during my visit in Stockholm - tasting ketupat sayur + sambal goreng daging + kerupuk udang + kue nastar + keripik singkong and other Indonesian foods! And not to forget - an honour to be able to greet the Ambassador of Indonesia in Swedia (So, I greeted 2 ambassadors in 2 countries in a week!)

The BEST lunch ever in Stockholm!


I was surprised that there are quite numbers of Indonesian in Swedia - even most of them are married with Swedish but still, Swedia is located like on the other part of the world! It was just simply amazing that I could find this large group of Indonesian in Swedia and I also met a Swedish who speaks Indonesian fluently. Wow.





To add the excitement - I could say that our wisma KBRI in Stockholm is a lovely place and feels like a home for us, Indonesian people! The location of the wisma also very nice - it is very green, peaceful and you could see this amazing view from the backyard of Wisma KBRI!



So, have you infected with Indonesian Virus? :)

Comments

Popular posts from this blog

Menjelajahi Eropa Tengah Part III : 5 Jam di Kota Praha

Hola travelers ! Kembali lagi di Travel Series : Menjelajahi Eropa Tengah! Untuk kalian yang ketinggalan, kalian dapat membaca cerita kunjungan saya di Polandia dan Budapest . Post kali ini saya akan membahas mengenai kota Praha di negara Ceko. Negara : Ceko Ibukota : Praha Bahasa : Ceko Mata uang : Koruna (CZK) Kota Praha - atau sering disebut sebagai kota seribu menara merupakan salah satu tujuan utama di Eropa Tengah. Sebagai kota seribu menara, kalian dapat menemukan banyak sekali menara-menara yang menjulang tinggi memenuhi kota Praha ini. Jadi, tidak diragukan lagi kalau ini merupakan kota yang wajib kalian kunjungi ketika berada di Eropa. Sayangnya, saya tidak dapat melihat semua keindahan kota ini dikarenakan waktu kunjungan saya yang hanya setengah hari saja. Namun, selama kalian mempunyai jadwal dan tujuan yang jelas, waktu yang singkat tidak mengurangi keindahan kota Praha. Oleh karena itu, di post ini saya akan...

Koack... Koack... ada bebek di kota Boston

Koack... koack... Harus kita teriakan apabila berpapasan dengan  mobil Boston Duck Tours lainnya. Well , apa sih Boston Duck Tours? Sejenis tur dengan bebek? Pada awalnya, saya juga bingung mendengan Boston Duck Tours. Saya kira kita akan bermain semacam sepeda air berbentuk bebek di sungai Charles di tengah kota Boston. Ha. (efek tidak pernah google soal Boston sebelum kedatangan). Untunglah, "Duck Tour" di Boston tidak seperti yang saya bayangkan... Inilah bentuk si "bebek" yang mengajak saya berkeliling di kota Boston. Ternyata, si "bebek" ini merupakan kendaraan amfibi yang banyak digunakan pada masa Perang Dunia II. Sebagai kendaraan amfibi, kendaraan ini dapat berjalan di darat, dan juga di air. Jadi, tur kota ini akan menyusuri jalanan kota Boston dan melihat bangunan kota Boston dari sungai Charles yang membelah kota Boston. Menarik, kan? Yuk, ikutin rute dari Boston Duck Tour ini. Meeting point: Prudential Tower.   Tur saya d...

Word-strings

Mulai dari pertengahan bulan Mei ini, saya akan bercerita tentang perjalanan saya ke Yunani. Perjalanan saya ke Yunani relatif singkat, hanya 4 hari 3 malam namun, saya mendapatkan banyak sekali pengalaman yang menarik, menyenangkan, dan juga menyeramkan. Banyak pelajaran yang bisa saya petik dari perjalanan saya ini, salah satunya adalah bagaimana menghadapi perbedaan bahasa atau bahasa kerennya, "language barriers" .  Perbedaan bahasa kerap kali menjadi salah satu alasan utama mengapa para wisatawan tidak mau mengunjungi negara asing. Mereka selalu berpikiran kalau mereka tidak mengerti bahasa lokal, mereka tidak akan bisa berkomunikasi dengan warga sekitar, tidak bisa menemukan tempat yang dituju (baca: nyasar), dan yang paling ditakuti, tidak bisa membedakan mana orang baik dan orang jahat (baca: pencopet, penipu, dkk). Well, mungkin memang banyak hal yang bisa membahayakan keselamatan diri karena perbedaan bahasa, tapi jangan biarkan ketakutan kalian menghalangi k...